Apakah Anda Sedang Berjudi atau Berinvestasi? Ketahui Perbedaan Keduanya

Berjudi atau Berinvestasi

Apakah Anda Sedang Berjudi atau Berinvestasi? Ketahui Perbedaan Keduanya – Berjudi dan berinvestasi melibatkan probabilitas dimana Anda akan menempatkan uang dengan resiko dan mengharapkan adanya pengembalian.

Baca Juga: Jangan Pernah Investasi di Bitcoin

Berjudi dan berinvestasi juga bisa membuat tabungan yang telah dikumpulkan dengan susah payah harus lenyap dalam waktu sekejap saja.

Untuk membedakan kedua jenis aktivitas di atas, maka penting untuk mengetahui perbedaan diantara keduanya.

Berinvestasi demi Masa Depan

Tujuan dari berinvestasi adalah mendapatkan imbal hasil atau keuntungan, baik berupa pendapatan bunga, dividen, pendapatan sewa, laba, dan lain sebagainya.

Agar potensi imbal hasil yang didapatkan optimal, maka perlu melengkapi diri dengan pengetahuan tentang mengelola resiko, dasar investasi, dan manajemen keuangan.

Baca Juga: Punya Gaji UMR? Ikuti 5 Tips Nabung Ini Demi Keuangan Masa Depan

Masalahnya adalah banyak investor yang memperlakukan investasi seperti layaknya berjudi.

Misalnya membeli saham karena berpikir bahwa perusahaan tersebut memiliki prospek yang baik di masa depan, membeli saham karena berpikir harga sahamnya akan naik suatu saat, atau membeli saham karena pakar keuangan merekomendasikannya untuk Anda.

Jika Anda membuat keputusan investasi berdasarkan pendapat semata, maka inilah yang dimaksud dengan memperlakukan investasi seperti sebuah judi. Opini yang keluar dari mulut Anda tidak lebih dari dugaan tentang masa depan yang tidak diketahui secara pasti.

Solusinya adalah . . .

Agar investasi yang dilakukan tidak berjalan seperti judi, maka diperlukan kunci yang diterapkan saat berinvestasi. Sebagai seorang investor, Anda harus meningkatkan kapasitas diri dengan menambah pengetahuan yang baik.

Baca Juga: 10 Kerja Sampingan Sebagai Sumber Penghasilan Tambahan untuk Anak Milenial

Pengetahuan inilah yang akan bermanfaat agar keputusan yang diambil bisa memberikan keuntungan.

Selain itu, Anda juga perlu mengetahui profil resiko, jangka waktu berinvestasi, jumlah modal yang tersedia, sampai tingkat pengembalian yang diinginkan.

Jika Anda takut dengan resiko dan berinvestasi untuk jangka pendek, maka berinvestasi di pasar saham sangat tidak dianjurkan. Sebab saham hanya cocok untuk investor dengan profil resiko agresif dan jangka waktu investasi yang panjang.

Kesimpulannya adalah pengetahuan merupakan salah satu sumber penting yang perlu dipahami dengan baik saat akan berinvestasi.

Baca Juga: 5 Langkah untuk Menyusun Rencana Kesuksesan oleh Robert Kiyosaki

Pengetahuan mencegah Anda mengambil keputusan hanya berdasarkan opini semata dan bisa membuat keputusan investasi dengan lebih bijak. Jangan sampai Anda tidak melengkapi diri dengan pengetahuan dan membuat investasi seperti sebuah perjudian.

Intinya investasi dilakukan berdasarkan pengetahuan dan bukan berdasarkan probabilitas saat akan mendapatkan keuntungan.

Sedangkan judi dilakukan hanya mengandalkan intuisi dan probabilitas keberuntungan semata. Kerugian berinvestasi bisa diminimalisir dengan cara meningkatkan keterampilan dan pengetahuan tentang dasar investasi dan strategi investasi yang tepat.

Baca Juga: Inilah 5 Kunci Membangun Kekayaan yang Harus Kamu Terapkan Sedari Muda

Semoga pembahasan di atas bisa memberikan pencerahan kepada para pembaca dan mengetahui apa yang membedakan antara berjudi dan berinvestasi. Mulai saat ini Anda harus menjadi investor yang cerdas dan mampu membuat keputusan keuangan yang lebih bijak.