Public Speaking: Tips Penting Untuk Berbicara di Hadapan Publik

soekarno public speaking

Public Speaking: Tips Penting Untuk Berbicara di Hadapan Publik – Mungkin akan ada saatnya ketika kamu harus berbicara di hadapan publik untuk berbagai kepentingan seperti pidato kemahasiswaan, presentasi tugas di kelas, memberi kata sambutan, dan sebagainya.

Public speaking memang akan selalu membuat kita gugup. Membayangkan kita harus berbicara di hadapan publik yang ramai, takut terdapat kesalahan kata tentu akan menjadi tekanan tersendiri.

Belum lagi jika kita tidak bisa mengontrol rasa gugup sehingga nantinya akan berpengaruh pada penampilan kita.

Kemampuan public speaking merupakan satu dari sekian banyak soft-skill yang harus kamu kuasai di usia 20-an jika kamu ingin sukses dalam berbagai bidang.

Kemampuan ini mampu menunjukkan kualitas kamu dalam hal berkomunikasi, juga pastinya akan menunjukkan intelektualitas kamu sebagai seorang profesional di bidangmu.

Tokoh-tokoh seperti Soekarno dan Steve Jobs, contohnya, membuktikan bahwa mereka mumpuni di bidang politik dan teknologi lewat kemampuan public speaking mereka yang luar biasa.

Tak terlalu banyak orang yang ahli di suatu bidang yang juga ahli dalam hal public speaking. Dalam hal public speaking, kamu harus mampu menyampaikan pesan kamu dengan cara dan bahasa yang bisa dimengerti oleh audience kamu dengan mudah, meskipun hal tersebut terkesan sangat teknis.

Baca Juga: Nih, 12 Reminder Harian Untuk Anak Muda!

Jika hanya memikirkannya saja kamu sudah gugup, maka kamu tidak sendirian. Semua orang, bahkan yang sudah sering tampil di hadapan publik pun masih sering gugup.

Rasa gugup itu normal. Untuk memberikan public speaking yang baik, yang mungkin akan diingat oleh para audience, yang berkesan, cobalah tips penting untuk berbicara di hadapan publik ini.

5 Tips Public Speaking yang Harus Diterapkan

Persiapan

Persiapan yang baik tentu akan mendongkrak hasil yang baik pula, dalam hal apapun itu. Tak lepas juga dari hal public speaking.

Jika kamu ingin agar public speaking yang akan kamu perankan membuahkan hasil yang baik, maka kamu perlu mempersiapkan diri kamu dengan baik pula. Memang tidak akan mudah, namun tetap bisa dikerjakan.

Kamu perlu membuat poin-poin penting yang akan kamu sampaikan dalam presentasi atau pidato kamu. Untuk menyambungkan poin-poin tersebut, kamu harus memikirkan kata-kata yang tepat untuk mewakilinya.

Baca Juga: Karena Kebaikan Kamu Perbuat, Kebaikan pun Kembali Kepadamu

Sedikit bercerita juga boleh, justru akan lebih baik. Kamu bisa mencari fakta atau kisah-kisah terdahulu yang berhubungan dengan poin-poin yang akan kamu sampaikan.

Hal ini akan membuat presentasi kamu mengalir lebih baik tanpa membingungkan audiens kamu.

Hal yang juga perlu kamu perhatikan adalah bagaimana caranya mendapatkan perhatian penuh dari audience kamu? Dalam sebuah pidato, audience tidak akan 100% bisa fokus.

Jika pidato/presentasinya membosankan, audience juga akan merasa bosan bahkan mengantuk hingga tertidur saat kamu berpidato. Untuk itu, carilah cara agar audience kamu bisa lebih fokus terhadap presentasi kamu.

Tipsnya, selingi setiap poin dengan humor. Sebisa mungkin carilah cerita-cerita lucu yang bisa mewakili poin-poin yang akan kamu sampaikan.

Jangan lupa pelajari semua materi yang akan kamu sampaikan, tidak harus menghapalnya secara keseluruhan.

Buat catatan kecil tentang hal-hal yang harus kamu sampaikan. Isi juga dengan kata kunci yang bisa mengingatkan kamu tentang hal-hal yang sudah kamu pelajari atau persiapkan.

Jika berpresentasi tugas di kelas, buatlah slide presentasi yang menarik. Manfaatkan gambar, video, dan data statistik yang jelas.

Gambar dan video yang menarik juga akan mampu menyerap perhatian dari audience kamu sehingga mereka bisa lebih fokus terhadap presentasi kamu.

Selebihnya, berlatihlah agar kamu menjadi lebih terbiasa. Gunakan cermin, atau kamu juga bisa meminta temanmu untuk berpura-pura menjadi audience kamu, sehingga kamu menjadi lebih percaya diri dan bisa mengontrol rasa gugup ketika saatnya tiba nanti.


 

Usahakan Menjadi Ahli dalam Bidang Tersebut

Jika kamu akan berpresentasi tentang digital marketing, maka usahakanlah mempelajari banyak hal seputar digital marketing.

Memiliki pengetahuan luas di bidang tersebut akan membuat kamu menjadi lebih siap ketika berpresentasi nanti.

Kamu akan mengetahui apa yang kurang dan bagaimana cara meng-cover-nya. Usahakanlah menjadi ahli di bidang yang akan kamu presentasikan.

Menjadi ahli di sini bukan berarti kamu benar-benar harus ahli dan tahu segalanya tentang topik tersebut. Bukan begitu.

Menjadi ahli di sini artinya kamu wajib memiliki modal pengetahuan yang besar tentang bidang yang akan kamu presentasikan, berikut poin-poin pentingnya.


Kenali Siapa Audience Kamu

Normalnya, kamu perlu mengenali kepada siapa kamu akan berpidato/presentasi.

Jika kamu adalah seorang profesional yang akan berpresentasi di hadapan audiens anak SMA, maka usahakanlah agar topik dan poin-poin yang akan kamu sampaikan masih berhubungan dengan hal-hal yang biasanya ‘akrab’ dengan kehidupan anak SMA.

Baca Juga: Bosan Kerja Kantoran? Ini 7 Pekerjaan Freelance dengan Gaji Tinggi

Manfaatkan pengalaman hidup kamu ketika SMA dulu. Atau kamu juga bisa memanfaatkan pengalaman mereka dengan menanyakan langsung kepada mereka.

Kamu harus bisa berpidato/berpresentasi dengan kata-kata yang mudah dimengerti oleh anak seumuran SMA.

Jika pemilihan kata-kata kamu terlalu teknis maka akan membuat mereka menjadi lebih sulit untuk menangkap pesan kamu.

Cari tahu juga apa tren yang ada saat ini di kalangan anak SMA, istilah menarik apa yang kerap mereka gunakan untuk menyampaikan sesuatu, dan sebagainya.

Untuk hasil yang lebih baik lagi, kamu bisa melakukan riset atau menganalisa siapa audience kamu, apa yang ingin mereka dengar, apa yang ingin mereka ketahui, apa yang mereka butuhkan saat ini, dan sebagainya. Ingatlah, kamu berpresentasi/pidato untuk audience kamu.


Tentukan Caramu Berkomunikasi

Tidak ada salahnya berbasa-basi terlebih dahulu sebelum mulai berpidato untuk mengakrabkan diri dengan audience kamu jika memang kamu lebih suka berkomunikasi seperti itu.

Jika kamu suka memberi candaan ketika berkomunikasi, maka manfaatkan juga hal tersebut. Intinya kamu perlu menetapkan caramu berkomunikasi tanpa melupakan poin penting yang akan kamu sampaikan nantinya.


Selanjutnya Kembali Mempersiapkan Diri dan Teruslah Berlatih

Kenali kekuranganmu. Apa yang sedang kamu bayangkan jika kamu sedang berdiri dan akan berbicara di hadapan publik? Malu? Gugup?

Mungkin sudah pasti kamu akan menghadapi dua hal terakhir. Jika kamu merasa malu, kamu merasa malu karena apa?

Jika kamu merasa gugup, apa yang paling membuatmu gugup? Tanyakan pada dirimu hal-hal tersebut dan sebisa mungkin cari tahu caranya agar kamu bisa memperbaiki kekurangan-kekurangan tersebut.

Juga, jika kamu sedang berdiri di hadapan publik, apa hal terburuk yang mungkin saja terjadi? Bukan untuk menakut-nakuti. Mengetahui hal tersebut bisa membuat kamu lebih siap dari segi mental. Jawab pertanyaan tersebut dan pikirkan cara untuk mengantisipasinya.

Jangan lupa juga dari segi penampilan. Penampilan yang baik akan mendongkrak rasa percaya dirimu, sehingga rasa gugup bisa sedikit teredam. Tidak harus tampil bergaya, intinya berpenampilanlah dengan cara yang bisa mendongkrak rasa percaya dirimu.

Selanjutnya, berlatihlah terus-menerus agar kamu bisa tampil lebih baik. Public speaking kemungkinan besar tidak akan terjadi sekali saja seumur hidupmu.

Untuk itu, berlatihlah terus-menerus agar setiap kesempatan ketika kamu harus berbicara di hadapan publik, kamu bisa menjadi lebih terbiasa dengan lebih sedikit tekanan sehingga membuat penampilan public speaking kamu menjadi lebih baik setiap waktunya.


Penutup

Tips-tips di atas mungkin tidak semuanya bisa menjelaskan bagaimana kita seharusnya mempersiapkan diri untuk tampil lebih baik ketika berpidato/berpresentasi di hadapan umum.

Namun paling tidak bisa membantu atau mengingatkan kamu tentang apa yang akan kamu alami, apa yang perlu kamu perhatikan dan juga persiapkan guna mengasah kemampuan public speaking-mu. Adakah tambahan dari kamu?