Untuk Kamu Anak Muda, Tips Ini Bisa Membantumu Menyiapkan Keuangan di Masa Depan

Tips Mengatur Keuangan untuk Anak Muda

Tips Mengatur Keuangan untuk Anak Muda – Memang, ada kalanya anak muda masih meremehkan kondisi finansial karena berbagai alasan.

Selain karena mungkin belum ada tanggungan, anak muda juga masih akrab dengan sifat hedon, apalagi bila gaji yang ia terima dari pekerjaannya begitu berlimpah sehingga tidak habis dalam sebulan.

Baca Juga: 10 Life Hacks Bagi Kamu Para Mahasiswa

Nah, meski kamu masih muda, tidak ada alasan untuk tidak mengatur keuangan. Ada banyak tips mengatur keuangan yang bisa kamu terapkan sebagai anak muda yang intelek.

Biar masih muda, kondisi keuangan untuk masa depan tentu harus dipikirkan, apalagi kalau kamu punya target yang pasti untuk masa mendatang.

Baca Juga: 15 Kebiasaan yang Bisa Membuatmu Lebih Pintar

Berikut tips mengatur keuangan untuk anak muda yang pastinya harus kamu implementasikan mulai dari sekarang!

Biar Kondisi Keuanganmu Semakin Tahan Banting, Ikuti 5 Tips Mengatur Keuangan untuk Anak Muda Berikut Ini

1. Bedakan Mana Kebutuhan Prioritas dan yang Tidak

Membayar uang kosan, biaya makan bulanan, hingga biaya transportasi bisa dikategorikan sebagai kebutuhan prioritas.

Di sisi lain, duit buat nongkrong, nonton bioskop, hingga beli barang-barang yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan bisa dikategorikan sebagai kebutuhan yang bukan prioritas.

Baca Juga: Ciri-Ciri Orang Kreatif, Apakah Kamu Salah Satunya?

Perbedaan mendasarnya adalah, kebutuhan prioritas mau tidak mau harus dipenuhi karena memang itu yang kamu butuhkan, sedangkan yang kebutuhan yang bukan prioritas, dipenuhi atau tidaknya ngga akan mengganggu kehidupanmu.

Masa iya hidupmu terganggu cuma gara-gara ngga nonton bioskop sama sekali dalam sebulan?

Kalau jenis-jenis kebutuhan sudah dibedakan, maka sekarang kamu harus pintar mengalokasikan anggaran belanja bulanan dari gajimu untuk kebutuhan yang prioritas dulu.

Penuhi semuanya, baru setelah itu kamu harus tetap bijak dalam mengalokasikan sisanya.

2. Sisihkan Gaji untuk Ditabung Setiap Bulannya

Menabung itu juga penting, lho. Bisa aja, kan, suatu saat kamu bokek sementara kamu harus menuhin kebutuhan yang lain. Tabungan juga tepat digunakan untuk mencapai tujuan finansialmu.

Misalnya dalam masa mendatang kamu berpikir untuk memiliki sebuah aset yang bisa menjadi sumber penghasilan untukmu, maka kamu tentu harus menabung untuk mendapatkan aset tersebut, bukan?

Biar kamu bisa konsisten dalam menabung, tentunya kamu harus menghitung berapa nominal uang yang harus kamu alokasikan untuk kebutuhan prioritas setiap bulannya dalam gajimu.

Baca Juga: 10 Kebiasaan Orang Sukses yang Harus Kamu Terapkan

Kemudian, sisanya bisa kamu tabung dan paksa diri untuk tidak membelanjakannya untuk kebutuhan-kebutuhan yang tidak penting.

Atau kamu juga bisa konsisten menabung sekian persen dari gajimu setiap bulan. Misalnya, dalam sebulan kamu mendapatkan gaji sebesar Rp 5.000.000, alokasikan sekian persen dari gaji tersebut khusus untuk menabung. Contoh, 20% setiap bulan dari gaji, maka:

Rp 5.000.000 x 20% = Rp 1.000.000

Bila tiap bulan kamu berhasil menabung Rp 1.000.000, dalam setahun yang tidak terasa, kamu sudah bisa mendapatkan total Rp 12.000.000. Belum lagi kalau kamu juga punya sumber penghasilan lainnya.

3. Pangkas Anggaran untuk Keperluan yang Kurang Penting

Setelah menentukan kebutuhan mana yang prioritas dan mana yang kurang, maka sekarang kamu harus bisa memangkas anggaran belanja untuk keperluan yang kurang penting.

Bila selama ini kamu bisa nongkrong 10 kali dalam sebulan, cobalah dikurangi menjadi 5 kali, atau 3 kali, dan seterusnya. Bukan berarti kamu tidak boleh nongkrong, ya. Nongkrong itu tetap penting, tapi kondisi finansial jauh lebih penting.

Baca Juga: 5 Tips Mencapai Financial Freedom

Memangkas biaya untuk hal-hal yang kurang penting tentu saja menjadi salah satu tips mengatur keuangan untuk anak muda yang tidaklah terlalu susah untuk diterapkan.

Apalagi kalau kamu sudah menargetkan untuk bisa menabung sekian persen dari gajimu. Agar 20% bisa bertambah menjadi 30%, tentu kamu harus menambah nominalnya dengan memangkas anggaran belanja yang tidak perlu, bukan?

4. Mulai Berinvestasi dari Sekarang

Meski kamu masih muda, bukan alasan untuk tidak mulai berinvestasi dari sekarang, lho. Justru, berinvestasi dari awal jauh lebih menguntungkan daripada harus ditunda-tunda.

Karena kamu masih muda, kamu ‘masih sempat’ mempelajari berbagai hal menyoal investasi agar tidak merugi.

Selain itu, adanya efek compounding juga menjamin keuntungan investasimu di masa mendatang.

Baca Juga: 3 Jenis Investasi Menguntungkan yang Layak Dicoba

Jaman sekarang ini sudah banyak sekali jenis investasi yang bisa kamu coba. Apalagi dengan adanya dukungan teknologi informasi yang pesat perkembangannya sehingga kamu yang sudah pasti melek teknologi akan nyaman menggunakannya.

Baca Juga: Dapatkan Passive Income dengan Investasi Online P2P Lending

Ada beberapa jenis investasi yang cocok untuk anak muda, mulai dari investasi saham, reksa dana, hingga investasi online peer to peer lending.

Baca Juga: Investasi Fintech Lending: Praktik Terbaik dalam Berinvestasi di Peer to Peer Lending

Saham dan reksa dana mungkin sudah sering kamu dengar, bagaimana dengan investasi online peer to peer lending?

Baca Juga: Semua yang Perlu Anda Ketahui Tentang Peer to Peer Lending (P2P Lending)

Investasi online peer to peer lending sendiri merupakan jenis investasi dengan skema meminjamkan uang kepada orang lain untuk berbagai kebutuhan secara online.

Kebutuhan orang lain yang bisa kamu investasikan bisa mulai dari bisnis lewat pelaku UMKM, dana kesehatan, hingga dana pendidikan. Keuntungan yang kamu dapatkan mulai dari 18% bunga efektif setiap tahun.

Baca Juga: 5 Tips Berinvestasi di Fintech Lending dari Para Ahli

Investasi reksa dana dan investasi online peer to peer lending masing-masing bisa dimulai dari Rp 100.000. Daripada untuk keperluan yang kurang penting sih, Rp 100.000 lebih baik digunakan untuk berinvestasi, bukan?

Nah untuk investasi online peer to peer lending, kamu bisa memulai investasi lewat KoinWorks, di mana kamu bisa mulai dari Rp 100.000 sembari mendukung misi sosial lewat pendanaan untuk kebutuhan bisnis UMKM, mendukung pendidikan sesama, hingga menyejahterakan masyarakat lewat pinjaman kesehatan.

Baca Juga: Trik Sederhana Mendapatkan Keuntungan Maksimal dari Investasi Fintech Lending KoinWorks

Untuk lebih jelasnya, mari kita contohkan seperti ini. Kamu punya duit sebesar Rp 1.000.000 yang bisa diinvestasikan sebulan. Di KoinWorks misalnya, berdasarkan tahun lalu, rata-rata bunga efektifnya adalah 19,9%. Apabila Anda bisa konsisten berinvestasi Rp 1 juta per bulan dalam 10 tahun dengan bunga efektif sebesar 19% saja, maka total uangmu bisa mencapai Rp 365.044.555.

Coba gunakan sendiri kalkulator efek compounding berikut ini:


Hitung Efek Compounding Investasi Anda

Investasi Awal:
Investasi Bulanan:
Suku Bunga per Tahun (%):
Jangka Waktu (Tahun):



Total Investasi:
Future Value:
Bunga Keuntungan:

 

Nah, dari total investasi yang rutin kamu lakukan, dalam 10 tahun berikut rincian investasi kamu:

Total dana yang diinvestasikan: Rp 121.000.000
Total bunga yang didapat: Rp 244.044.555
Total keseluruhan uang setelah investasi: Rp 365.044.555

Kalau kamu rajin investasi dari sekarang, keuanganmu di masa depan pasti jadi lebih siap lagi, lho. Selain itu, berinvestasi juga bisa menambah nilai uangmu daripada nilai di masa sekarang. Apalagi kalau uangmu dibiarkan saja di dalam tabungan, nilainya perlahan akan tergerus karena inflasi dan kena potongan administrasi, sehingga nilai uang ditabunganmu akan terus tergerus. Lebih baik berinvestasi biar nilainya nambah, bukan?

5.  Bangun Sumber Penghasilan Baru

Selain berinvestasi yang bisa dijadikan sebagai sumber penghasilan tambahan, kamu juga harus mulai membangun sumber penghasilan baru untuk kondisi keuanganmu di masa mendatang.

Apalagi karena kamu masih muda, kamu pasti bisa mewujudkan impianmu untuk membangun sumber penghasilan baru. Tips mengatur keuangan untuk anak muda akan semakin sempurna dengan tahap ini.

Kalau kamu belum percaya bagaimana anak muda bisa membangun sumber penghasilan baru, lihat saja startup-startup yang terus berkembang pesat di Indonesia sekarang ini. Kebanyakan dari mereka yang mendirikannya adalah anak muda.

Kamu juga bisa, lho. Jadi mulai sekarang, cobalah pikirkan ide apa yang tepat untuk membangun sumber penghasilan baru.

Kamu bisa mulai dari hal yang kecil seperti membangun sebuah blog sehingga mendapatkan uang dari iklan, menjadi reseller atau dropshipper dan menjualnya di toko online atau online marketplace seperti Lazada dan Tokopedia, hingga menjual keahlianmu untuk menjadi freelancer.

Intinya, apapun ide bisnis dan keahlian yang bisa kamu manfaatkan untuk membangun sumber penghasilan baru, manfaatkanlah mulai dari sekarang mumpung kamu masih muda.

Bila dikombinasikan dengan gajimu sebagai karyawan, apabila sudah memiliki sumber penghasilan baru, keuanganmu akan menjadi lebih baik lagi, bukan?

Nah, itulah tips mengatur keuangan untuk anak muda yang wajib kamu implementasikan mulai dari saat ini. Dengan begitu, mengatur keuangan menjadi sesuatu yang akan lebih kamu cintai, bukan?

Tidak ada alasan untuk tidak mengatur keuangan meski kamu masih muda! Semoga bermanfaat!