Sejarah Queen & Arti Lagu Bohemian Rhapsody

Sejarah Queen & arti Lagu Bohemian Rhapsody

Arti Lagu Bohemian Rhapsody

Bohemian Rhapsody merupakan lagu ciptaan Freddie Mercury, yang di sebut-sebut sebagai Lagu terbaik sepanjang masa.

Lagu yang membawa Queen bagai berada pada langit ketujuh mampu menggebrak Inggris dengan menduduki posisi 1 UK charts dan bertahan selama 9 pekan.

Proses Pembuatan Lagu Bohemian Rhapsody

  1. Rekaman lagu ini sendiri memakan waktu kurang-lebih 3 minggu.
  2. Freddie Mercury menggubah lagu ini dalam otaknya dan mengomandoi personel lainnya dalam hal pengisian bagian-bagian yang harus mereka kerjakan. Pembagian suara vokal juga berbentuk polifoni (Sopran-Alto-Tenor-Bass; 4 suara).
  3. Lagu ini berdurasi 5 menit 55 detik, sulit dikatakan akan menjadi hits menyangkut panjangnya yang sangat tidak biasa kala itu. Namun, hasilnya berkata lain.
  4. Tidak seperti personel Queen lain yang semangat menceritakan makna di balik karyanya, Freddie Mercury seperti menghindar bila ditanyakan arti lagu Bohemian Rhapsody ini, dan membenci analisa yang dilakukan orang-orang di luar sana terhadap lagunya.
    “Biarlah kamu berfantasi saat mendengar lagu ini…”, tegasnya saat ditanya.
  5. Setelah merilis album Greatest Hits di Iran, akhirnya di sampul dalam album ditulis penjelasan mengenai lagu ini dalam Bahasa Persia.
    Ceritanya sendiri tentang lelaki yang baru saja membunuh seseorang, seperti tokoh Faust yang menjual jiwanya kepada setan. Malam menjelang eksekusi, dia berdoa kepada Tuhan dan dengan pertolongan para malaikat akhirnya ia memperoleh jiwanya kembali dari setan.

Pengertian Bohemian dan Rhapsody

Bohemian: Suatu aliran atau gaya yg tidak mengikuti adat atau tradisi (unconventional), hidup yang lain dari yang biasanya, cenderung aneh.

Rhapsody: Penulisan judul yang digunakan oleh komposer abad 19 dan 20 untuk karya pendek. Yang terpenting, arti rhapsody adalah bebas berekspresi dalam bentuk lagu, dan mengekspresikan perasaan khusus secara mendalam.

Isi Lagu Bohemian Rhapsody

[yt id=”fJ9rUzIMcZQ”]

I. Introduction (0:00–0:48)

Diawali dengan acapella 3 suara. Meski dalam video klipnya terlihat bahwa semua personel iktu bernyanyi, nyatanya hanya Freddie Mercury, Brian May dan Roger Taylor saja yang berbagi suara.

Liriknya dibuka dengan pertanyaan yang berkaitan dengan “kenyataan” atau hanya “fantasi” sampai akhirnya “no escape from reality.”

Setelah 15 detik, instrumen grand piano mulai berdengung, dan Freddie Mercury seakan berubah menjadi seorang narator yang memperkenalkan dirinya sebagai “I’m just a poor boy” tapi “I need no sympathy”.

Sampai akhirnya ditegaskan dengan “Nothing really matters to me”. Akhir bagian ini ditandai dengan bass B-flat dengan kombinasi permainan piano Freddie Mercury, lengkap dengan permainan tangan kiri- menyilang ke kanan untuk menjangkau nada-nada tinggi.

II. Ballad (0:48–2:36)

Grand piano solo berlanjut selama 2-bar pertama di B-flat. Permainan bass John Deacon masuk di note pertama, dan vokal Freddie Mercury berubah dari harmoni menjadi aksi solo yang penuh semangat dinyanyikan oleh Freddie Mercury.

Narator menjelaskannya kepada mama bahwa ia “Baru saja membunuh orang dengan menembakkan pistol di kepalanya (Mama, just killed a man. Put a gun against his head, pulled my trigger now he’s dead)” dan selanjutnya vokal bersyahdu makin sendu seakan-akan kehidupannya baru saja terlempar. “Mama, life had just begun, but now I’ve gone and thrown it all awaaaaay!

Bass berdentum secara kromatis (turun setengah-setengah) sampai pada E flat. Disini nada drum Roger Taylor mulai masuk (1:19), dan Freddie menyanyikan lirik ”Mamaaa…” yang kedua, dalam nada meninggi.

Freddie sang narator dalam hal ini melakukan monolog, menyatakan penyesalannya; “tidak bermaksud membuatmu menangis bila aku tidak kembali lagi di hari esok (didn’t mean to make you cry if I’m not back again this time tomorrow.)” dan memohon agar ibunda terus menjalani hidup (carry on, carry on, as if nothing really matters.).

Baca Juga: 10 Perang Tersingkat Sepanjang Sejarah

Selanjutnya, seperti lagu ballad membawa kita ke verse kedua, narator seolah memperlihatkan betapa lelah dan terpukulnya dia oleh ulahnya sendiri.

Ia mengucapkan “goodbye” kepada semua orang dan mempersiapkan diri untuk “menghadapi kenyataan (face the truth)”, membenarkan bahwa sesungguhnya (ini yang paling penting) “I don’t want to die! I sometimes wish I’d never been born at all” – Dia tidak ingin mati, dan bahkan terkadang dia berharap tidak pernah dilahirkan..

III. Guitar Solo (2:36–3:03)

Saat teriakan “born at all“, raungan solo gitar Brian May menyambutnya dengan suara seakan meringis. Seluruh personel, dalam permainan musik masing-masing, juga makin membangun intensitasnya.

Sampai ditutup dengan modulasi penurunan kunci ke A mayor, kita beralih ke bagian yang paling menarik, yaitu bagian opera.

IV. Opera (2:36-3:03)

I see a little silhouetto of a man,
Scaramouche! scaramouche will you do the fandango!
Thunderbolt and lightning-very very frightening me!
Galileo,galileo,
Galileo galileo
Galileo figaro-magnifico!
But I m just a poor boy and nobody loves me!
Hes just a poor boy from a poor family
Spare him his life from this monstrosity!

Easy come easy go,will you let me go
Bismillah! no,we will not let you go! let him go!
Bismillah! we will not let you go! let him go!
Bismillah! we will not let you go! let me go!
Will not let you go-let me go
Will not let you go let me go
No, no, no, no, no, no, no!

Oh, mama mia, mama mia, mama mia let me go-

Beelzebub has a devil put aside for me,for me,for me!!!!

Di balik sebagian kata di bagian opera, mungkin memiliki arti:

  • Scaramouche, pengecut yang banyak omong dan tokoh dalam opera yang memakai topi, topeng dan terusan berwarna hitam.
  • Fandango, tarian dari Eropa Kuno.
  • Beelzebub, nama untuk sesosok iblis/pengikut Lucifer, ada di Alkitab.
  • Galileo, filsuf Italia yang juga seorang astronom, meninggal karena kepalanya dipenggal
  • Mama Mia, selain ungkapan yang biasa diucapkan oleh orang-orang Eropa, terutama Italia, untuk mengekspresikan kelezatan suatu makanan, banyak juga yang mengatakan bahwa artinya adalah Bunda Maria (Ibu Yesus Kristus).

Susah sekali mengartikan kata-katanya. Bila kita uraikan, kira-kira begini hasilnya:

  • Aku melihat “Silhoueto” dari seorang pria,
  • Scaramouche, Scaramouche, will you do the Fandango?
  • Scaramouche, kalau diasumsokan => Scara = Scary/Scare dalam bahasa Inggris yang artinya seram atau menakutkan.

Scaramouche itu sendiri kira-kira seperti ini:

Karakter dalam sebuah opera, memakai kostum serba hitam. Topi Hitam, memakai topeng yang hampir menutup seluruh wajahnya, dan memakai terusan berwarna hitam. Sosok yang sangat menyeramkan.

Will you do the Fandango?

Si pria (Freddie Mercury) memohon kepada Scaramouche untuk melakukan tarian yang disebut “Fandango”.

Seperti inilah Fandango itu:

Gambar: 483eclass.com

Tarian pada masa Eropa kuno. Inilah yang diinginkan si pria (Freddie Mercury) agar dilakukan oleh Scaramouche. Lirik pun dilanjutkan dengan:

  • Thunderbolt and lightning very, very frightening me! (Halilintar dan kilat, sangat menakutkanku)
  • Galileo, Galileo
  • Galileo, Galileo
  • Galileo Figaro -Magnifico, ooo

Kemudian di sini semacam terdapat dialog:

  • But I’m just a poor boy and nobody loves me (Tetapi aku hanyalah seorang yang miskin dan tak ada yang mencintaiku)
  • He’s just a poor boy from a poor family, spare him his life from this monstrosity (Dia hanyalah anak miskin dari keluarga miskin, jauhkanlah hidupnya dari monstrositas ini)
  • Easy come, easy go, will you let me go? => Easy come, easy go (mudah datang dan pergi) di banyak budaya sering merujuk untuk menyebut iblis yang “mudah datang dan pergi kapan saja”. Dalam kalimat ini, sang narator memohon kepada iblis agar melepaskan jiwanya (will you let me go?)

Setelah itu, terjadilah dialog:

Narator: Bismillah!

Iblis: No, we will not let you go! (Tidak, kami tidak akan membiarkanmu pergi)

Malaikat: Let him go! (Biarkan dia pergi)

Narator: Bismillah!

Iblis: We will not let you go! (tidak, kami tidak akan membiarkanmu pergi)

Malaikat: Let him go! (Biarkan dia pergi)

Narator: Bismillah!

Iblis: We will not let you go!

Narator: Let me go (Biarkan aku pergi)

Iblis: We will not let you go!

Narator: Let me go!

Iblis: Will not let you go! (Takkan biarkan kau pergi)

Narator: Let me go!

Iblis: No, no, no, no, no, no!

Narator: Oh Mama Mia, Mama Mia, Mama Mia let me go! Beelzebub has a devil put aside fom me, from me, from me…! (Oh Bunda Maria, Bunda Maria, Bunda Maria biarkan aku pergi! Beelzebub, telah menyingkirkan Iblis dari aku, dari aku, dari aku…!)

Beelzebub sendiri memiliki rupa seperti ini:

Secara utuh, arti lagu Bohemian Rhapsody sendiri terletak pada kisah seorang pria yang meminta maaf kepada ibunya karena harus dihukum mati atas perbuatannya yang membunuh orang.

Karena merasa hidupnya baru saja dimulai dan sesaat lagi hendak dihukum mati, ia meminta bantuan iblis untuk menyelamatkannya. Iblis bersedia membantu dengan catatan bahwa ia harus menyerahkan nyawanya.

Saat nyawanya akan diambil, ia memohon kepada para malaikat agar si iblis melepaskannya. Terjadi ‘perang’ antara iblis dengan malaikat. Ketika ia mengucapkan ‘mantra’ Mama Mia, setan pun melepaskan jiwanya dan pergi.

Arti lagu Bohemian Rhapsody di atas hanyalah analisa saya semata, dengan beberapa hipotesa yang diambil dari berbagai sumber.

Mungkin kamu juga akan sering menemukan arti lagu Bohemian Rhapsody di luar sana dan silakan membandingkan semuanya.