5 Mitos Keuangan Anak Muda yang Jangan Mudah Kamu Percayai – Tidak sedikit yang bilang bahwa anak muda zaman sekarang cenderung rapuh secara finansial.
Jelas, setelah gajian atau memperoleh pengahasilan sendiri, banyak anak muda yang belum mengerti bagaimana mengalokasikan keuangan secara tepat. Ujung-ujungnya, pendapatan yang dimiliki malah berujung pada pemborosan.
Baca juga: Untuk Kamu Anak Muda, Tips Ini Bisa Membantumu Menyiapkan Keuangan di Masa Depan
Rutin delivery makanan, beli gadget terbaru, nongkrong di kedai kopi setiap minggu, menghabiskan uang untuk liburan, dan seterusnya.
Hmm… memangnya, anak muda tidak suka menabung atau berinvestasi, ya? Apa benar anak muda lebih suka melakukan pengeluaran konsumtif?
Nah, smari kita mencari tahu lebih jauh soal 5 mitos keuangan anak muda yang sebenarnya enggak perlu kamu percayai, nih!
5 Mitos Keuangan Anak Muda yang Jangan Mudah Kamu Percayai
Anak muda tidak mampu membeli rumah
Bagi kebanyakan anak muda, memiliki rumah merupakan suatu kebanggaan dan kepuasan tersendiri. Bisa dibilang, rumah adalah aset masa depan yang bisa membantu mereka untuk hidup layak, juga mandiri.
Namun, melihat harga rumah yang kini sudah menyentuh angka miliaran, mampukah anak muda membeli rumah?
Ralph McLaughin, Kepala Ekonom Trulia mengatakan, anak muda berumur 18-34 tahun kini sedang dalam jalur kepemilikan rumah.
Baca juga: 3 Investasi untuk Anak Muda Paling Populer, Wajib Coba!
Dikatakan juga bahwa 80% anak muda menganggap bahwa memiliki rumah adalah salah stau impian finansial yang memang ingin mereka capai. Menurut survey tersebut, 35% anak muda bahkan sudah berencana untuk membeli rumah dalam 2 tahun ke depan.
Memang, mampu atau tidaknya seseorang membeli rumah tergantung pada kondisi finansial masing-masing.
Selain memanfaatkan fasilitas KPR, anak muda juga bisa berinvestasi untuk menambah nilai uang mereka sehingga bisa dijadikan modal tambahan untuk membeli rumah, lho!
Anak muda boros banget!
Hayooo… habis gajian, uangnya dipakai untuk apa, sih? Sebuah studi menunjukkan bahwa 2 dari tiga anak muda menyebut diri mereka sebagai orang yang lebih suka menabung dari pada menghabiskannya untuk membeli sesuatu.
Nah, apakah kamu termasuk dalam 2/3 di atas?
Anak muda tidak memiliki daya beli
Tahukah kamu, PayPal melaporkan bahwa sekitar 21% pembeli membuat akun kredit PayPal dan ternyata mereka memiliki pola pengeluaran yang tinggi.
Hal ini pun didukung dengan fakta bahwa anak muda zaman sekarang memang lebih suka menghabiskan banyak uang secara online. Misalnya, berbelanja di e-commerce.
Anak muda tidak mempersiapkan Dana Pensiun
Faktanya, anak muda zaman sekarang sudah mulai menaruh lebih banyak perhatian pada masa depan, lho! Salah satu buktinya adalah sudah banyak yang menyisihkan uang mereka untuk Dana Pensiun.
Tentu, hal tersebut bagus karena saat masa pensiun ini, itu artinya kita sudah tidak produktif atau menghasilkan pendapatan seperti masih muda. Maka dari itu, mengumpulkan uang sejak dini untuk Dana Pensiun adalah langkah keuangan yang tepat.
Anak muda hidup untuk bekerja
Nope, salah besar, nih! Nyatanya, banyak anak muda yang menyeimbangkan tabungan mereka untuk berlibur dan berinvestasi, nih.
Kalau kamu sendiri, apakah sudah berkepikiran untuk berinvestasi sejak dini? Jika belum, hal apa yang masih membuatmu ragu?
Tahukah kamu, ada sebuah platform yang memungkinkan kamu untuk berinvestasi mulai dari Rp100.000 aja, lho! Namanya, KoinWorks. KoinWorks sudah memiliki lebih dari 150.000 Pendana yang siap bahu-membahu menyukseskan usaha kecil menenang di Indonesia.
Baca juga: 6 Alasan yang Membuat Anak Muda Tidak Berinvestasi, Apakah Kamu Salah Satunya?
Jadi, bisa dibilang, pendanaan kamu akan tersalurkan untuk pinjaman-pinjaman produktif.
KoinWorks sendiri juga sudah terdaftar dan diawasi di Otoritas Jasa Keuangan, jadi kamu tidak perlu khawatir karena aktivitas investasi kamu akan aman.
Kalau tertarik untuk tahu lebih lanjut mengenai investasi Peer-to-Peer Lending KoinWorks, klik di sini, ya.